Catatan Awal Pekan
Peradaban dan Perang
Sebuah peradaban dibangun dengan kesadaran penuh, setiap saat harus memiliki sumber daya ekonomi, politik, dan ilmu pengetahuan yang mumpuni guna menjalani konflik senjata penuh darah.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F07%2F04%2F8de7e699-9e2a-4762-ba21-8bce4bd60a90_jpg.jpg)
Bangunan hancur di pusat kota Kharkiv, Minggu (3/7/2022). Provinsi Ukraina yang berbatasan dengan Rusia ini merupakan salah satu daerah yang kerap kena serangan artileri medan dan serangan udara.
Peradaban dan perang seperti dua sisi pada sebuah koin. Keduanya ”hanya” wajah-wajah berbeda dari substansi yang identik atau serupa. Orang tak bisa menerima salah satu sisi saja, sementara menolak sisi yang lain. Semua sisi harus diterima atau tidak sama sekali.
Susan Wise Bauer lewat buku Sejarah Dunia Kuno (terjemahan) mengungkap dengan menarik esensi dari peradaban. Menurut dia, peradaban tidak muncul di tempat yang kaya sumber daya alam, atau di tempat dengan alam begitu ramah. Peradaban justru muncul di wilayah dengan kompetisi perebutan sumber daya alam begitu tinggi.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 5 dengan judul "Peradaban dan Perang".
Baca Epaper Kompas