logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊMendorong Perdamaian,...
Iklan

Mendorong Perdamaian, Indonesia Perlu Lebih Inklusif

Upaya mendorong perdamaian dalam konflik Ukraina-Rusia bisa dimainkan lebih kuat oleh Indonesia. Namun, sikap inklusif diperlukan untuk itu.

Oleh
NINA SUSILO
Β· 1 menit baca
Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) bertemu Presiden Indonesia Joko Widodo di Kremlin, Moskwa, Kamis (30/6/2022).
AFP/MIKHAIL KLIMENTYEV/SPUTNIK

Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) bertemu Presiden Indonesia Joko Widodo di Kremlin, Moskwa, Kamis (30/6/2022).

JAKARTA, KOMPAS β€” Tujuan perjalanan Presiden Joko Widodo ke Ukraina dan Rusia adalah membuka ruang dialog dan menghentikan perang. Ke depan, sebagai Ketua G20, Indonesia bisa lebih mendorong dialog pihak-pihak yang berkonflik.

Pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy yang dilanjutkan pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, dalam penilaian Direktur Eksekutif Emerging Indonesia Project Joko Susanto, inspiratif kendati tidak inklusif.

Editor:
ANTONIUS PONCO ANGGORO
Bagikan