Unjuk Rasa Sopir Truk Mendisrupsi Industri Korsel
Aksi mogok sopir truk kargo di Korea Selatan telah mendisrupsi industri domestik negeri itu. Jika aksi terus berlanjut, dikhawatirkan rantai pasok global juga bakal terganggu.
SEOUL, SENIN β Sudah seminggu ribuan sopir truk di Korea Selatan mogok kerja dan berunjuk rasa menuntut adanya jaminan upah minimum di tengah terus naiknya harga bahan bakar minyak. Unjuk rasa itu mengakibatkan disrupsi besar-besaran pada angkutan kargo dan produksi di sejumlah sektor industri. Pejabat setempat, Senin (13/6/2022), menyebut unjuk rasa telah menyebabkan kerugian hingga sekitar 1,6 triliun won atau Rp 18,2 triliun.
Jika terus berlangsung dalam waktu lebih lama, unjuk rasa para sopir truk di Korsel tersebut bisa memperburuk rantai pasok global yang saat ini sudah terganggu oleh perang Ukraina-Rusia dan penanganan pandemi di China. Dampak unjuk rasa sejauh ini secara umum masih terbatas pada industri domestik Korsel. Belum ada laporan dari negara ekonomi terbesar ke-10 dunia itu terkait disrupsi ekspor komoditas utama, seperti semikonduktor.