logo Kompas.id
โ€บ
Internasionalโ€บSekutu Barat Mulai Kelelahan
Iklan

Sekutu Barat Mulai Kelelahan

Pergeseran sikap sejumlah pemimpin negara Eropa bisa menjadi indikator kelelahan yang dirasakan sekutu Ukraina. Sikap dan pernyataan tersebut memicu kritik dari Ukraina.

Oleh
MAHDI MUHAMMAD, DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO
ยท 1 menit baca
Anggota militer Ukraina mengendarai sebuah tank di wilayah Donetsk, Ukraina timur, Kamis (9/6/2022). Negara-negara Barat sekutu Ukraina terlihat mulai menggeser pandangannya soal perang karena dampaknya terhadap kondisi warga mereka di dalam negeri.
AP PHOTO/BERNAT ARMANGUE

Anggota militer Ukraina mengendarai sebuah tank di wilayah Donetsk, Ukraina timur, Kamis (9/6/2022). Negara-negara Barat sekutu Ukraina terlihat mulai menggeser pandangannya soal perang karena dampaknya terhadap kondisi warga mereka di dalam negeri.

Agresi militer Rusia telah menyatukan negara-negara Eropa di belakang Ukraina, mulai dari menampung jutaan pengungsi hingga mengirimkan persenjataan dan artileri berat bagi militer Ukraina. Amerika Serikat, sekutu Eropa, juga telah menggelontorkan puluhan miliar dollar AS, baik persenjataan maupun keuangan. Mereka bahu-membahu menjatuhkan sanksi dan mengupayakan pengucilan Rusia dari pelbagai forum internasional.

Akan tetapi, setelah perang memasuki bulan keempat, sejumlah analis khawatir perang yang berkepanjangan bisa menjadi momok bagi negara-negara Barat sekutu Ukraina untuk โ€menjaga apiโ€ perlawanan terhadap Moskwa. Volodymyr Fesenko, analis politik pada lembaga Penta yang berbasis di Kyiv, mengatakan, kebutuhan perang yang mencapai 5 miliar dollar AS (sekitar Rp 70 triliun) setiap bulan membuat negara itu sangat bergantung pada konsolidasi Barat.

Editor:
FRANSISCA ROMANA
Bagikan