Sekutu Barat Mulai Kelelahan
Pergeseran sikap sejumlah pemimpin negara Eropa bisa menjadi indikator kelelahan yang dirasakan sekutu Ukraina. Sikap dan pernyataan tersebut memicu kritik dari Ukraina.
Agresi militer Rusia telah menyatukan negara-negara Eropa di belakang Ukraina, mulai dari menampung jutaan pengungsi hingga mengirimkan persenjataan dan artileri berat bagi militer Ukraina. Amerika Serikat, sekutu Eropa, juga telah menggelontorkan puluhan miliar dollar AS, baik persenjataan maupun keuangan. Mereka bahu-membahu menjatuhkan sanksi dan mengupayakan pengucilan Rusia dari pelbagai forum internasional.
Akan tetapi, setelah perang memasuki bulan keempat, sejumlah analis khawatir perang yang berkepanjangan bisa menjadi momok bagi negara-negara Barat sekutu Ukraina untuk โmenjaga apiโ perlawanan terhadap Moskwa. Volodymyr Fesenko, analis politik pada lembaga Penta yang berbasis di Kyiv, mengatakan, kebutuhan perang yang mencapai 5 miliar dollar AS (sekitar Rp 70 triliun) setiap bulan membuat negara itu sangat bergantung pada konsolidasi Barat.