Kesempatan Swedia Bergabung dengan NATO Makin Terancam
Pemerintah Swedia diselamatkan anggota parlemen keturunan Kurdi dengan janji mendukung kemerdekaan Kurdistan. Ini memperkecil peluang Swedia Masuk NATO.
STOCKHOLM, RABU — Pemerintahan Swedia di bawah Perdana Menteri Magdalena Andersson untuk kedua kali berhasil lolos dari mosi tidak percaya yang berisiko membubarkan mereka. Kali ini, penentu keputusan ada di tangan seorang anggota parlemen keturunan Kurdi. Peristiwa ini akan mempersulit upaya Swedia untuk bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau NATO karena lamaran mereka ditolak oleh Turki.
Pemungutan suara anggota parlemen berlangsung pada Selasa (7/6/2022). Dari total 349 orang anggota parlemen, perlu 175 suara untuk menjadikan suatu keputusan sah. Mosi ini dilayangkan parlemen kepada Menteri Hukum Swedia Morgan Johansson atas tuduhan gagal menciptakan Swedia yang aman.