ASEAN-AS
Menanti Konsistensi Washington di Asia Tenggara
Negara-negara di Asia Tenggara tak menjadi prioritas saat Donald Trump berkuasa di Gedung Putih. ASEAN, organisasi di kawasan itu, merasa ditinggalkan. Kini di bawah Presiden Joe Biden, AS mencoba cara baru berinteraksi.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden (kiri) berjalan menuju halaman belakang Gedung Putih untuk sesi foto bersama dengan para pemimpin negara-negara anggota ASEAN, Kamis (12/5/2022), menjelang KTT ASEAN-AS.
Di hadapan Presiden Joe Biden dan koleganya, sesama pemimpin negara-negara anggota Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN), saat Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN-AS di Washington DC, AS, Kamis (12/5/2022), Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob berbicara blak-blakan.
Dia mengatakan bahwa ada rasa frustrasi di kalangan para pemimpin negara-negara ASEAN ketika di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump, AS keluar dari pakta perdagangan regional tahun 2017. AS adalah mitra penting bisnis ASEAN, sebagai investor asing terbesar maupun mitra dagang terbesar kedua. Nilai perdagangan dua mitra itu tercatat sebesar 308,9 miliar dollar AS pada tahun 2020.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 18 dengan judul "Menanti Konsistensi Washington di Asia Tenggara".
Baca Epaper Kompas