logo Kompas.id
InternasionalKebijakan ”Nol Covid-19”...
Iklan

Kebijakan ”Nol Covid-19” Untungkan Sektor Medis, Teknologi, dan Konstruksi

Kebijakan nol Covid-19 di China telah menghancurkan sebagian besar perekonomian negara itu. Namun, di sisi lain, kebijakan itu meningkatkan pertumbuhan pada sektor medis, teknologi, dan konstruksi.

Oleh
PASCAL S BIN SAJU
· 1 menit baca
Pemandangan umum di sebuah jalan selama penguncian Covid-19 di distrik Jing'an, Shanghai, Minggu, 29 Mei 2022.
AFP/HECTOR RETAMAL

Pemandangan umum di sebuah jalan selama penguncian Covid-19 di distrik Jing'an, Shanghai, Minggu, 29 Mei 2022.

Kebijakan nol Covid-19 di China untuk terus-menerus memantau, menguji, dan mengisolasi warganya telah menghancurkan sebagian besar perekonomian negara itu. Namun, di sisi lain, kebijakan yang menguras biaya besar itu justru meningkatkan pertumbuhan sektor medis, teknologi, dan konstruksi.

China adalah satu-satunya di antara negara besar di dunia yang bersumpah untuk memberantas pandemi Covid-19 hingga nol kasus. Sekalipun itu sulit, upaya pemantauan, pengujian, pembangunan fasilitas medis baru, pengadaan alat pemantau, dan tindakan penanggulangan Covid-19 lainnya sejak Januari 2022 dilakukan secara sangat serius. Setidaknya, upaya itu telah menghabiskan lebih dari 52 miliar dollar AS atau sekitar Rp 465,3 triliun.

Editor:
BONIFASIUS JOSIE SUSILO HARDIANTO
Bagikan