GEOPOLITIK
Pasifik Selatan Menjadi Arena Rebutan Pengaruh
China menjajaki kerja sama lebih lanjut dengan negara-negara di Kepulauan Pasifik. Australia tidak mau kalah. Canberra akan hadir sebagai mitra yang mendukung agenda Kepulauan Pasifik.

Menteri Luar Negeri China Wang Yi (tengah) tiba di Honiara, Kepulauan Solomon, Kamis (26/5/2022) dini hari, dalam lawatan diplomasi ke negara-negara Kepulauan Pasifik.
HONIARA, JUMAT — Dua raksasa di kawasan, China dan Australia, tengah ”bertarung” memperkuat pengaruh mereka di kawasan Pasifik Selatan. Pada hari yang sama, Kamis (26/5/2022), dua diplomat utama mereka, Menteri Luar Negeri China Wang Yi dan Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong, menggelar kunjungan berbeda ke Pasifik Selatan. Dalam kunjungannya, kedua pejabat tinggi itu mengusung isu yang lebih lunak.
Wang Yi pada Kamis pagi tiba di Kepulauan Solomon, negara pertama yang ia kunjungi dalam lawatan selama sepuluh hari ke delapan negara di kawasan Pasifik Selatan. Pada saat yang sama, Wong mengunjungi Fiji dan bertemu dengan Perdana Menteri Frank Bainimarama. Wong pun berbicara di Kantor Sekretariat Forum Kepulauan Pasifik atau Pacific Islands Forum (PIF) di Suva, Fiji.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 4 dengan judul "Pasifik Selatan Menjadi Arena Rebutan Pengaruh".
Baca Epaper Kompas