logo Kompas.id
›
Internasional›Jejak-jejak Militer di Balik...
Iklan

Jejak-jejak Militer di Balik Drama Politik Penggulingan PM Pakistan

Perdana Menteri Pakistan Imran Khan terguling dalam drama politik sejak awal April. Ia lengser melalui prosedur konstitusional di parlemen. Banyak yang meyakini tangan militer bekerja di balik semua drama tersebut.

Oleh
MUHAMMAD SAMSUL HADI
· 1 menit baca
Perdana Menteri Pakistan Imran Khan (kanan) tiba untuk menghadiri acara parade militer dalam memperingati Hari Nasional Pakistan di Islamabad, Pakistan, 23 Maret 2022. Tampak Panglima Militer Pakistan Jenderal Qamar Javed Bajwa (ketiga dari kiri) juga hadir di acara tersebut.
AP/ANJUM NAVEED

Perdana Menteri Pakistan Imran Khan (kanan) tiba untuk menghadiri acara parade militer dalam memperingati Hari Nasional Pakistan di Islamabad, Pakistan, 23 Maret 2022. Tampak Panglima Militer Pakistan Jenderal Qamar Javed Bajwa (ketiga dari kiri) juga hadir di acara tersebut.

Sebenarnya bukan hal yang baru di Pakistan jika perdana menteri terpilih, termasuk belum lama ini PM Imran Khan, terguling dari jabatannya sebelum menyelesaikan masa jabatannya lima tahun. Di negeri itu, sejak merdeka—hasil pemisahan dari British-India—tahun 1947, belum ada satu PM pun yang menuntaskan masa jabatannya. Jika tidak dikudeta militer atau dibunuh, PM negara itu dihentikan lewat putusan pengadilan.

Namun, ada yang baru saat Khan dilengserkan, sepekan lalu, Minggu (10/4/2022). Untuk pertama kali pelengseran PM Pakistan dilakukan melalui prosedur konstitusional, yakni dengan mosi tidak percaya di parlemen. Mosi itu diputuskan lewat pemungutan suara di Majelis Nasional, majelis rendah di parlemen.

Editor:
MUHAMMAD SAMSUL HADI
Bagikan