logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊHegemoni AS yang Terkikis di...
Iklan

Hegemoni AS yang Terkikis di Asia Pasifik

Amerika Serikat harus mengakui puncak hegemoni mereka di kawasan Asia Pasifik telah usai. Kepentingan dan kebutuhan ekonomi negara di kawasan lebih berpengaruh ketimbang kebutuhan militer, seperti pada era Perang Dingin.

Oleh
MAHDI MUHAMMAD
Β· 1 menit baca
Foto yang dirilis pada Selasa (29/3/2022) oleh kepolisian Kepulauan Solomon (RSIPF) ini memperlihatkan petugas Tim Pengarah Kepolisian China melatih kepolisian Kepulauan Solomon dalam pertarungan tanpa senjata.
AFP/ROYAL SOLOMON ISLANDS POLICE FORCE

Foto yang dirilis pada Selasa (29/3/2022) oleh kepolisian Kepulauan Solomon (RSIPF) ini memperlihatkan petugas Tim Pengarah Kepolisian China melatih kepolisian Kepulauan Solomon dalam pertarungan tanpa senjata.

Pada pekan kedua Februari 2022, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken terbang ke beberapa negara di kawasan Pasifik. Kedatangannya untuk menegaskan komitmen AS pada negara-negara di kawasan, sekaligus mematahkan upaya hegemoni China.

Perjalanan Blinken ke Fiji dan beberapa negara di Kepulauan Pasifik dilakukan untuk merespons pertemuan China dan Rusia yang mendeklarasikan kemitraan strategis tanpa batas sebelum Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 dibuka. Tak hanya itu, kunjungan Blinken ke Pasifik terkait rencana China untuk meningkatkan keberadaan landas pacu di salah satu pulau terpencilnya, tak jauh dari Hawaii. Bila hal ini terealisasi, China akan menjejakkan kaki jauh dari wilayah teritorialnya, memasuki kawasan yang selama ini berada dalam pengaruh AS semata.

Editor:
FRANSISCA ROMANA
Bagikan