logo Kompas.id
InternasionalAnak Perempuan Tidak Boleh...
Iklan

Anak Perempuan Tidak Boleh Bersekolah, Dunia Bisa ”Berpaling” dari Afghanistan

Rakyat Afghanistan membutuhkan bantuan pembangunan segera. Akan tetapi, sikap Taliban yang mengucilkan perempuan menjadi batu sandungan.

Oleh
LARASWATI ARIADNE ANWAR
· 1 menit baca
Dalam foto yang diambil pada 14 Oktober 2021 ini, seorang anak perempuan Afghanistan yang bernama Amena berada di rumahnya di kota Kabul. Ia dilarang bersekolah sejak Taliban merebut kekuasaan negara pada Agustus 2021.
AFP/BULENT KILIC

Dalam foto yang diambil pada 14 Oktober 2021 ini, seorang anak perempuan Afghanistan yang bernama Amena berada di rumahnya di kota Kabul. Ia dilarang bersekolah sejak Taliban merebut kekuasaan negara pada Agustus 2021.

WASHINGTON, RABU — Bank Dunia mengumumkan membekukan empat proyek bantuan untuk Afghanistan senilai 600 juta dollar AS. Alasan penghentian adalah Taliban melarang remaja perempuan bersekolah. Bantuan akan kembali dialirkan apabila Taliban membuktikan mereka berkomitmen terhadap kesejahteraan perempuan dan anak-anak di Afghanistan.

Bantuan itu dikelola melalui Dana Perwalian Rekonstruksi Afghanistan (ARTF) yang dipantau oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Ada empat sektor yang menjadi fokus, yaitu kesehatan, pendidikan, pertanian, dan kesejahteraan masyarakat. Akan tetapi, mengingat Taliban pekan lalu menutup kembali akses remaja perempuan ke sekolah, Bank Dunia pada Selasa (29/3/2022) waktu AS atau Rabu (30/3/2022) WIB memutuskan untuk menghentikan sementara bantuan tersebut. Perwakilan AS juga batal bertemu dengan perwakilan Taliban di Doha, Qatar, pekan ini sebagai ungkapan protes atas tindakan Taliban kepada remaja perempuan.

Editor:
FRANSISCA ROMANA
Bagikan