logo Kompas.id
›
Internasional›Beda Asal-usul, Beda Perlakuan
Iklan

Pengungsi

Beda Asal-usul, Beda Perlakuan

Respons Eropa terhadap pengungsi dari Ukraina lebih hangat dan terbuka ketimbang kepada pengungsi dari Timur Tengah, Asia, dan Afrika. Beda perlakuan diduga karena faktor kedekatan wilayah dan kesamaan latar belakang.

Oleh
LUKI AULIA
· 1 menit baca
Sejumlah anggota staf rumah sakit duduk di ruang bawah tanah yang digunakan sebagai tempat perlindungan dari bom saat alarm serangan udara berbunyi di Brovary, utara Kiev, Ukraina, Kamis (17/3/2022). Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memverifikasi 43 serangan terhadap rumah sakit dan fasilitas kesehatan di Ukraina.
AP PHOTO/FELIPE DANA

Sejumlah anggota staf rumah sakit duduk di ruang bawah tanah yang digunakan sebagai tempat perlindungan dari bom saat alarm serangan udara berbunyi di Brovary, utara Kiev, Ukraina, Kamis (17/3/2022). Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memverifikasi 43 serangan terhadap rumah sakit dan fasilitas kesehatan di Ukraina.

Tak sampai satu bulan sejak Rusia menyerang Ukraina, sedikitnya 6,5 juta warga Ukraina terpaksa mengungsi. Berdasarkan data dari Komisioner Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi (UNHCR), 3,2 juta orang di antaranya mengungsi ke sejumlah negara, antara lain Polandia (1,85 juta jiwa), Slowakia (220.000), Hongaria (270.000), dan Romania (467.000). Uni Eropa khawatir jumlah pengungsi dari Ukraina akan bertambah 5 juta jiwa. Serangan Rusia menyebabkan krisis pengungsi terparah dan tercepat di daratan Eropa sejak Perang Dunia II.

Baca juga : Gelombang Pengungsi Ukraina Ungkap Diskriminasi Eropa

Editor:
FRANSISCA ROMANA
Bagikan

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 4 dengan judul "Beda Asal-usul, Beda Perlakuan".

Baca Epaper Kompas
Terjadi galat saat memproses permintaan.
Memuat data...
Memuat data...