Dinilai Bernuansa Kekerasan, Foto ”The New York Times” Jadi Perbincangan
Konflik dan perang membawa dilema bagi media dalam menampilkan foto. Media harus menyebarluaskan informasi akurat. Namun, di sisi lain, sisi humanis, kepekaan, dan penghormatan pada manusia juga harus jadi pertimbangan.
Foto halaman depan media Amerika Serikat, The New York Times, edisi Senin (7/3/2022), menjadi perbincangan banyak pihak. Foto yang diambil fotografer Lynsey Addario itu memperlihatkan tentara Ukraina tengah memeriksa tubuh korban serangan militer Rusia yang terbujur kaku di sebuah jalan, tidak jauh dari sebuah patung, setelah serangan mortir meledak di dekat mereka. Dua wajah korban jelas terlihat dalam foto tersebut.
Apabila hanya melihat foto tersebut, sekilas pembaca akan mengira para korban masih hidup. Namun, Addario, yang juga menuliskan pengalamannya saat itu, menyebut bahwa tidak ada yang bisa dilakukan oleh tentara dan tim medis Ukraina untuk menolong keempat korban. Ibu dan kedua anaknya serta seorang temannya, yang mencoba menyelamatkan diri dari perang, tewas di tempat.