Keadilan
Sepenggal Potret Perempuan Kulit Hitam Afrika Selatan
Apartheid sudah lama mati. Toh perempuan kulit hitam masih saja hidup menderita dan penuh ketakutan.

Petugas sensus meminta keterangan kepada seorang perempuan penghuni Asrama atau Hostel Perempuan Helen Joseph di Alexandra, 17 Februari 2022. Peraturan sejak zaman apartheid yang tak berubah : tempat itu terlarang untuk laki-laki. Di tempat tinggal bobrok di salah satu kotapraja paling miskin di Afrika Selatan tersebut, ribuan perempuan kulit hitam hidup berimpitan dalam lingkungan yang kotor dan ketakutan akan kejahatan. (Photo by GUILLEM SARTORIO / AFP)
Kawasan permukiman padat yang dipenuhi hostel atau asrama menjadi peninggalan masa lalu Afrika Selatan yang kelam berikut masalah yang tersisa hingga kini. Kawasan itu sangat identik dengan aneka kejahatan yang tak pernah mengenal kata berhenti. Di kawasan-kawasan itu, kaum perempuan menjadi kelompok paling terpukul.
Gedung-gedung pencakar langit yang berkilauan menjulang di seberang jalan raya di Sandton, pusat keuangan kota yang dikenal sebagai kawasan terkaya di Afrika. Namun jangan salah, kawasan permukiman padat di belakang atau sekitar kawasan itu adalah saksi bisu potret kerasnya kehidupan di Afrika Selatan.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 4 dengan judul "Sepenggal Potret Suram Perempuan".
Baca Epaper Kompas