Den Haag dan Permintaan Maaf
Pemerintah Belanda pekan lalu menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat Indonesia. Dalam kasus dan sasaran berbeda, sejumlah pemerintah negara lain juga menyampaikan permintaan maaf. Apa motivasinya?
Baru-baru ini, Perdana Menteri Belanda Mark Rutte menyatakan permintaan maaf kepada masyarakat Indonesia atas kekerasan ekstrem pasukan Belanda selama Perang Kemerdekaan Indonesia 1945-1949. Pernyataan yang disampaikan di Den Haag pada Kamis (17/2/2022) itu didasarkan atas hasil penyelidikan 4,5 tahun oleh tiga lembaga penelitian di Belanda.
βAtas kekerasan ekstrem yang sistematis dan meluas dari pihak Belanda pada tahun-tahun itu dan atas sikap pemerintah sebelumnya yang konsisten melihat sebaliknya, saya minta maaf sedalam-dalamnya kepada masyarakat Indonesia,β kata Rutte.