RCEP Harus Meninjau Kembali Marwahnya
Anggota RCEP ada yang keberatan dengan keberadaan Myanmar di dalam kemitraan tersebut. Jika ingin mendepak Myanmar, ganti dulu landasan peraturan RCEP.
JAKARTA, KOMPAS β Dua anggota Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional atau RCEP meminta agar Myanmar dikeluarkan dari jaringan ini dengan alasan tidak mau memberi panggung kepada junta militer yang dianggap bukan pemerintahan yang sah pascakudeta Februari 2021. Hal ini sejatinya tidak sesuai dengan definisi dan tujuan pembentukan RCEP, kecuali apabila RCEP meninjau kembali marwah serta tujuan kerja mereka.
Isu ini pertama kali diungkit oleh kantor berita Associated Press yang mengabarkan ada dua diplomat dari Asia βyang tidak mereka ungkap namanya- mengemukakan bahwa Selandia Baru keberatan dengan keberadaan Myanmar di RCEP.