Javaman, Kapal Drone Rancangan Amerika Serikat
Stanley Lovell menggandeng Army Air Corps yang lalu sepakat menggagas Proyek Javaman. Kapal drone Javaman dimuati bahan peledak mencapai 8.000 pounds atau setara 4 ton.
Saat ini, alutsista wahana tanpa awak atau drone lazim digunakan di seluruh dunia terutama diawali Amerika Serikat dalam perang di Irak dan Afghanistan. Drone terbang Raptor yang dikendalikan dari Amerika Serikat dan diperlengkapi peluru kendali dapat menghantam sasaran puluhan ribu kilometer di Irak dan Afghanistan.
Bahkan, Jenderal Suleimani, salah satu panglima militer Iran, dibunuh Amerika Serikat dengan serangan drone. Semasa Perang Dunia II, Amerika Serikat sempat mengembangkan kapal drone yang diberi nama Javaman atau Orang Jawa. Kapal Javaman dikendalikan dengan radio kontrol bermuatan bahan peledak yang dirancang untuk berlayar masuk ke pelabuhan musuh. Pada titik sasaran, kapal Javaman akan diledakkan untuk memorakporandakan pelabuhan dan kapal-kapal musuh.