logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊSerba Mega dan Megah di China
Iklan

Serba Mega dan Megah di China

Menunjukkan kemegahan dan kebesaran menjadi kunci penting bagi rezim otoritarian seperti China untuk membuat ciut nyali rakyatnya sendiri dan komunitas internasional.

Oleh
LUKI AULIA
Β· 1 menit baca
Bendera China berkibar setengah tiang di Lapangan Tiananmen saat upacara tiga menit peringatan nasional mengenang warga yang meninggal akibat Covid-19 di Beijing, 4 April 2020.
AFP/LEO RAMIREZ

Bendera China berkibar setengah tiang di Lapangan Tiananmen saat upacara tiga menit peringatan nasional mengenang warga yang meninggal akibat Covid-19 di Beijing, 4 April 2020.

Lapangan Tiananmen, Kota Terlarang, Tembok Besar, Bendungan Tiga Ngarai. Ada pula puluhan mal dan deretean pertokoan papan atas di Kota Beijing. Belum lagi jumlah penduduk yang mencapai 1,4 miliar jiwa. Semua serba raksasa, serba masif, serba banyak, dan serba "wah" dan "wow" di China.

Selama ribuan tahun China selalu membuat atau melakukan apa saja dalam skala besar atau masif. Tujuannya bukan hanya untuk memperkuat posisinya di dunia tetapi juga meneguhkan kekuatan politik para pemimpinnya, mulai dari era para kaisar hingga Mao Zedong dan Presiden China saat ini, Xi Jinping. Kini, Beijing menjadi kota pertama yang menyelenggarakan Olimpiade Musim Dingin sekaligus Musim Panas. China seakan tak ingin citra dirinya sebagai pusat dunia atau dalam bahasa China-nya "zhongguo" atau "negara tengah" itu hilang.

Editor:
FX LAKSANA AGUNG SAPUTRA
Bagikan