logo Kompas.id
InternasionalAustralia Meminta Maaf atas...
Iklan

Australia Meminta Maaf atas Kekerasan Seksual yang Menjangkiti Pemerintahan

Tidak hanya di perusahaan, pelecehan seksual turut menjadi momok di dunia pemerintahan. Negara maju seperti Australia sekali pun tidak lepas dari penyakit ini.

Oleh
LARASWATI ARIADNE ANWAR
· 1 menit baca
Pengunjuk rasa mengangkat poster saat peringatan Women’s March 4 Justice di Canberra, Australia, 15 Maret 2021. Unjuk rasa memprotes seksisme, misogini, dan tempat kerja yang berbahaya bagi perempuan.
Mick Tsikas/AAP Image via AP

Pengunjuk rasa mengangkat poster saat peringatan Women’s March 4 Justice di Canberra, Australia, 15 Maret 2021. Unjuk rasa memprotes seksisme, misogini, dan tempat kerja yang berbahaya bagi perempuan.

SYDNEY, SELASA — Penyelidikan mengenai kekerasan seksual dan perundungan di kantor-kantor pemerintahan Australia sudah selesai. Terungkap bahwa hal tersebut telah menjadi penyakit yang terjadi selama puluhan tahun. Pemerintah mengeluarkan permintaan maaf.

”Saya sebagai kepala pemerintahan meminta maaf atas perilaku yang buruk ini. Atas nama pemerintah, saya meminta maaf kepada Brittany Higgins yang telah berani melaporkan keburukan ini. Kantor-kantor pemerintah semestinya menjadi teladan kinerja masyarakat,” kata Perdana Menteri Australia Scott Morrison di Sydney, Selasa (8/2/2022).

Editor:
FRANSISCA ROMANA
Bagikan