Afrika dalam Bayang-bayang Kudeta, Pandemi, dan Perubahan Iklim
Uni Afrika adalah blok yang dibentuk 20 tahun lalu untuk mempromosikan kerja sama internasional dan menyelaraskan kebijakan negara anggotanya. Namun, belakangan aneka kudeta dan upaya kudeta membayangi wilayah itu.
ADDIS ABABA, SABTU βPara pemimpin negara-negara di Benua Afrika berkumpul dalam Konferensi Tingkat Tinggi Uni Afrika akhir pekan ini, 5-6 Februari 2022, guna merespons aneka persoalan dan tantangan di benua itu. Enam kudeta atau percobaan kudeta dalam kurun waktu 18 bulan terakhir yang berkelindan dengan pandemi Covid-19 dan ancaman krisis iklim menjadi topik-topik utama pembahasan dalam forum itu.
Uni Afrika adalah blok yang dibentuk 20 tahun lalu untuk mempromosikan kerja sama internasional dan menyelaraskan kebijakan negara-negara anggotanya. Namun, belakangan kudeta dan upaya kudeta membayangi keamanan dan stabilitas blok sekaligus wilayah Afrika secara keseluruhan. Empat negara telah ditangguhkan keanggotaannya oleh Dewan Perdamaian dan Keamanan Uni Afrika sejak pertengahan 2021 karena perubahan pemerintahan yang tidak konstitusional. Penangguhan keanggotaan terbaru diberlakukan terhadap Burkina Faso, di mana tentara menggulingkan Presiden Roch Marc Christian Kabore bulan lalu.