logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊArab Saudi dan Thailand...
Iklan

Arab Saudi dan Thailand Membangun Hubungan Baru Setelah Skandal Berlian Biru

Setelah "bermusuhan" selama lebih dari 30 tahun, Arab Saudi dan Thailand mau rujuk demi pertumbuhan ekonomi bersama.

Oleh
LARASWATI ARIADNE ANWAR
Β· 1 menit baca
Dalam foto yang dirilis oleh Kantor Berita Arab Saudi, Saudi Press Agency (SPA), tampak Perdana Menteri Thailand, Prayuth Chan-ocha (kiri) tengah berbincang dengan Putera Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Abdulrahman bin Abdulaziz, Selasa (25/1/2022).
AP/Saudi Press Agency/KJ

Dalam foto yang dirilis oleh Kantor Berita Arab Saudi, Saudi Press Agency (SPA), tampak Perdana Menteri Thailand, Prayuth Chan-ocha (kiri) tengah berbincang dengan Putera Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Abdulrahman bin Abdulaziz, Selasa (25/1/2022).

RIYADH, RABU – Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-o-cha berkunjung ke Arab Saudi untuk bertemu dengan Putra Mahkota Muhammad bin Salman. Mereka setuju agar kedua negara kembali menjalin hubungan diplomatik setelah lebih dari 30 tahun terputus akibat kasus pencurian berlian yang bagaikan alur film aksi besutan Hollywood.

Berdasarkan rilis dari kantor berita Arab Saudi pada hari Rabu (26/1/2022), SPA, Pangeran Muhammad menyetujui untuk melupakan skandal yang terjadi di tahun 1989. Gara-gara peristiwa tersebut, hubungan diplomasi Saudi dengan Thailand turun ke level kuasa usaha. Jumlah tenaga kerja Thailand juga berkurang drastis dari 200.000 di tahun 1989 menjadi 10.000 per tahun 2011.

Editor:
BONIFASIUS JOSIE SUSILO HARDIANTO
Bagikan