Scholz dan Jerman dalam Tekanan
Kanselir Jerman Olaf Scholz dan pemerintahannya dalam situasi tidak menguntungkan setelah pejabat tinggi militernya mengeluarkan pernyataan yang mendukung Rusia. Ambiguitas Jerman mengancam persatuan NATO.
BERLIN, SENIN β Pemerintahan baru Jerman di bawah Kanselir Olaf Scholz berada dalam tekanan setelah sikapnya dinilai tidak tegas dalam isu Ukraina. Sikap tidak tegas dan cenderung mendua itu semakin terlihat setelah pejabat tinggi militer Jerman, Kepala Staf Angkatan Laut Jerman Laksamana Kay-Achim Schoenbach mengeluarkan pernyataan yang cenderung memihak Rusia dan Presiden Vladimir Putin.
Dalam sebuah acara di India, Jumat (21/1), Shcoenbach menyatakan bahwa Ukraina tidak akan bisa mendapatkan kembali Semenanjung Krimea yang dicaplok Rusia pada 2014. Dia juga mengatakan bahwa Presiden Putin berhak mendapatkan penghormatan dari semua negara, termasuk negara-negara Eropa.