Geliat Para Arkeolog Merekonstruksi Peradaban Mesopotamia Kuno di Irak
Arkeolog menggali peninggalan masa lalu untuk mempelajari kehidupan yang diperkirakan bisa terjadi di masa depan. Di Irak, setelah hampir dua dekade ditinggalkan, situs-situs peradaban kuno kembali mendapat perhatian.
Setelah hampir 20 tahun vakum, arkeolog dari dalam dan luar negeri Irak kembali melakukan ekskavasi di sejumlah tempat di negara itu. Ini pertanda baik bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Wilayah Irak kerap disebut—setidaknya dulu pernah menjadi—salah satu pusat peradaban dunia. Ekspedisi arkeologi itu diharapkan bisa mengembalikan Irak sebagai titik penting dalam sejarah pembangunan masyarakat global.
Di kota Larsa, Provinsi Dhi Qar, Irak selatan, sebanyak 20 arkeolog sibuk menggali. Mereka adalah tim peneliti gabungan untuk proyek kerja sama Irak dengan Perancis.