Bank Dunia: Negara Miskin Butuh Keringanan Utang G-20 Lebih Cepat
Negara miskin dan berkembang membutuhkan keringanan utang lebih cepat dari G-20. Kebangkrutan negara akan memengaruhi upaya pemulihan global pascapandemi Covid-19.
WASHINGTON, RABU β Negara miskin dan berkembang membutuhkan keringanan utang dari negara-negara G-20 lebih cepat, termasuk dari China, kreditor terbesar dunia. Perekonomian global akan melihat bangkrutnya negara miskin dan berkembang, sebuah kemungkinan yang perlu diwaspadai di tengah upaya pemulihan pascapandemi Covid-19.
Presiden Bank Dunia David Malpass, saat peluncuran laporan ekonomi terbaru mereka, Selasa (11/1/2022), mengatakan, sejak 2020 resesi ekonomi dunia yang diinduksi pandemi Covid-19 telah menyebabkan 60 persen negara berpenghasilan rendah berisiko tinggi mengalami kesulitan keuangan. Negara berkembang juga mengalami situasi yang sama.