Harapan Baru dari Kesepakatan Lima Kekuatan Nuklir Global
Kesepakatan lima negara pemilik senjata nuklir terbesar global memang baik, tetapi harus diiringi tindakan nyata untuk pelucutan. Harus ada tindakan lebih lanjut yang menegaskan komitmen penghindaran pemakaian nuklir.
WASHINGTON, SELASA β Lima negara pemilik kekuatan nuklir terbesar di dunia menyepakati bahwa perang nuklir harus dihindari. Persenjataan nuklir yang ada saat ini dan yang akan dikembangankan hanya dipakai sebatas untuk pertahanan, bukan untuk menyerang negara lain. Kesepakatan ini memberi harapan di tengah situasi global yang panas, terutama dengan ancaman meletusnya konflik Rusia-Ukraina dan China-Taiwan.
Kesepakatan ditandatangani di Washington, Amerika Serikat, Senin (3/1/2022) atau Selasa (4/1/2022) dini hari WIB. Negara-negara yang terlibat ialah AS, China, Rusia, Inggris, dan Perancis. Mereka merupakan negara-negara pemilik persenjataan nuklir terbesar di dunia sekaligus anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau disebut juga sebagai P5. Total, kelima negara ini memiliki 13.000 hulu ledak nuklir.