logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊOmicron Mendisrupsi Optimisme ...
Iklan

Omicron Mendisrupsi Optimisme Awal Tahun

Liburan Natal dan Tahun Baru, musim puncak bagi industri penerbangan dan pariwisata, terdisrupsi laju penyebaran galur Omicron yang pesat di seluruh dunia. Warga memprotes pembatasan yang terus dilakukan pemerintah.

Oleh
Mahdi Muhammad
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/f21L9EL3mS_1aNWcjY_PLSkWhAc=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2022%2F01%2FAP22001585297219_1641201311.jpg
AP PHOTO/LM OTERO

Calon penumpang pesawat terbang mengantre di Bandara Love Field, Dallas, Texas, Amerika Serikat, Jumat (31/12/2021). Menurut data FlightAware.com, lebih dari 11.000 penerbangan dibatalkan sepanjang akhir pekan itu karena kekhawiran penularan Omicron.

CANBERRA, SENIN β€” Walau banyak yang menilai galur Omicron tidak memiliki efek mematikan dibandingkan dengan galur Delta, galur ini dan cuaca buruk menjadi dua faktor utama pembatalan belasan ribu penerbangan di seluruh dunia sepanjang akhir pekan pergantian tahun. Situasi ini memaksa para pelaku ekonomi meredam optimisme pemulihan ekonomi dunia setidaknya di kuartal pertama 2022.

Berdasarkan data laman pelacakan penerbangan FlightAware.com, dari total 11.200 penerbangan yang dibatalkan sepanjang akhir pekan lalu, sejumlah 4.000 penerbangan dibatalkan hanya pada Minggu (2/1/2022). Agen perjalanan dan maskapai penerbangan yang biasanya memanfaatkan liburan Natal dan Tahun Baru untuk mendapatkan profit tidak bisa maksimal karena mereka menunda penerbangan atau bahkan mengurangi pelayanan karena kekurangan staf atau karena awak kabin serta pilot menjalani karantina.

Editor:
Fransisca Romana
Bagikan