logo Kompas.id
InternasionalTantangan Berat Pemulihan dari...
Iklan

Tantangan Berat Pemulihan dari Pandemi

Dunia menghadapi tantangan berat dalam upaya pemulihan dari pandemi. Ketimpangan vaksinasi global hingga pertarungan kekuatan besar menghambat pemulihan itu. Tantangan bagi Indonesia jika mau sukses sebagai Ketua G-20.

Oleh
MH SAMSUL HADI
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/HAGer9_d9UYP_aFCGqV6BPA6qHw=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F12%2FVirus-Outbreak-Romania-Protest_100960458_1640890541.jpg
AP PHOTO/VADIM GHIRDA

Seorang pekerja kesehatan ikut berunjuk rasa di luar kantor pemerintahan di Bucharest, Romania, 28 Desember 2021. Selain mengheningkan cipta untuk mengenang orang-orang yang meninggal dalam tugas sejak pandemi Covid-19, para pengunjuk rasa menuntut kenaikan gaji dan tunjangan.

Jauh-jauh hari sebelum vaksin Covid-19 diproduksi secara massal dan didistribusikan ke berbagai penjuru dunia untuk vaksinasi global, banyak kalangan mengingatkan bahaya nasionalisme vaksin. Istilah ini merujuk pada kecenderungan  negara-negara menumpuk vaksin secara serakah dan menyuntikkan untuk warganya sendiri tanpa memedulikan warga negara lain.

Istilah itu kini sudah jarang terdengar. Namun, dampak yang ditimbulkannya menghadang di depan: ketimpangan vaksinasi antara negara kaya dan negara miskin. Direktur Program Kesehatan Global pada Council on Foreign Relations (CFR) Thomas J Bollsky dan peneliti senior pada Peterson Institute for International Economics, Chad P Bown, menyebut fenomena itu sebagai ”tragedi nasionalisme vaksin”.

Editor:
Muhammad Samsul Hadi
Bagikan