logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊPerawat Myanmar Bergerilya...
Iklan

Perawat Myanmar Bergerilya Tembus Blokade Junta untuk Merawat Pasien

Demi merawat pasien Covid-19 dan pejuang perlawanan terhadap junta militer Myanmar, banyak perawat diam-diam membuka klinik darurat di perkampungan. Obat-obatan pun harus dicari sendiri dengan cara diselundupkan.

Oleh
Luki Aulia
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/NBCdlxFjwOJwSgUdH8j6FMgQAQ4=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F12%2FMYANMAR-POLITICS-MILITARY_100934394_1640578782.jpg
AFP

Warga yang mengungsi akibat pertikaian antara militer dan milisi Persatuan Nasional Karen tengah antre makanan di kamp pengungsian sementara di Negara Bagian Karen, perbatasan Myanmar-Thailand, 25 Desember 2021.

Di tengah perkampungan atau hutan, sekelompok perawat Myanmar bergerilya membuka klinik-klinik darurat demi merawat pasien-pasien Covid-19 dan para pejuang perlawanan anti-junta militer. Para perawat itu juga berjuang membawa masuk obat-obatan dengan menyelundupkannya melewati pos-pos pemeriksaan militer.

Saat bertugas membantu pasien, para perawat yang semuanya sukarelawan itu selalu membawa tas isi lengkap ke mana-mana. Mereka selalu dalam posisi siap siaga untuk segera lari apabila posisi mereka ketahuan oleh junta militer.

Editor:
Muhammad Samsul Hadi
Bagikan