logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊMembaca Perubahan Strategi...
Iklan

Membaca Perubahan Strategi Eropa soal Laut China Selatan

Pergeseran strategi Eropa soal Laut China Selatan menggarisbawahi perubahan luar biasa dibandingkan sikap mereka di masa lalu. Eropa tak ingin, ada gangguan pada kepentingan perdagangan dan investasinya di Asia Pasifik.

Oleh
Pascal S Bin Saju
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/2NUeYYyU6Jf-CJD0CFrI4Rh7fgI=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F08%2FGERMANY-POLITICS-DEFENCE-MARINE-FRIGATE_98146642_1628043094.jpg
AFP/SINA SCHULDT / DPA / GERMANY OUT

Anggota band marinir memainkan musik bagi rekan mereka saat kapal fregat Jerman, Bayern, meninggalkan pangkalan Angkatan Laut Wilhelmshaven, Jerman utara, 2 Agustus 2021.

Kapal fregat Jerman, Bayern, sedang berlabuh di Pangkalan Angkatan Laut Singapura di Changi, sejak 20 Desember hingga awal Januari 2022. Untuk sampai ke Singapura, kapal yang membawa 232 pelautnya itu melintasi Laut China Selatan, wilayah maritim yang paling bergolak di dunia saat ini.

Bayern berlayar dari Jepang setelah sebelumnya dari Darwin, Australia. Kehadirannya di Laut China Selatan (LCS) dan Asia Tenggara merupakan bagian dari misi enam bulan Bayern di Indo-Pasifik. Bayern muncul di LCS kurang dari tiga minggu setelah para pejabat Uni Eropa (UE) dan Amerika Serikat (AS) bertemu di Washington DC, AS, awal Desember ini.

Editor:
Muhammad Samsul Hadi
Bagikan