logo Kompas.id
InternasionalMisi Kapal Fregat Jerman di...
Iklan

Misi Kapal Fregat Jerman di Laut China Selatan dan Penolakan China

Fregat Bayern dikerahkan ke Laut China Selatan dalam upaya menunjukkan lebih banyak kehadiran Jerman di Indo-Pasifik. Jerman mengajukan permohonan agar Bayern diizinkan menyinggahi Shanghai, tetapi ditolak.

Oleh
Pascal S Bin Saju
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/2NUeYYyU6Jf-CJD0CFrI4Rh7fgI=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F08%2FGERMANY-POLITICS-DEFENCE-MARINE-FRIGATE_98146642_1628043094.jpg
AFP/SINA SCHULDT / DPA / GERMANY OUT

Anggota band marinir memainkan musik bagi rekan mereka saat fregat Jerman, Bayern, meninggalkan pangkalan Wilhelmshaven, di utara Jerman, 2 Agustus 2021.

Sejak Amerika Serikat mengampanyekan ”kebebasan navigasi” di Laut China Selatan pada 27 Oktober 2015, satu per satu sekutunya memberikan dukungan. Dukungan berupa kehadiran langsung paling mencolok terjadi di sepanjang 2021, setahun setelah Australia mengerahkan lima kapal perangnya ke kawasan itu pada Juli 2020.

Pada tahun 2021 ini semakin banyak negara luar kawasan yang memperluas aktivitas angkatan laut mereka ke Laut China Selatan (LCS) dan Laut China Timur (LCT). Selain AS dan Australia, negara-negara seperti Inggris, Perancis, Belanda, Jepang, dan Selandia Baru juga berbaris masuk kawasan untuk sekadar melintas hingga menggelar latihan perang.

Editor:
Fransisca Romana
Bagikan