logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊVarian Omicron Merajalela di...
Iklan

Varian Omicron Merajalela di AS dan Eropa

Kasus baru Covid-19 varian Omicron bertambah terus di AS dan Eropa. Bahkan, di AS, satu orang dikabarkan meninggal akibat Omicron. Orang itu belum divaksinasi serta memiliki masalah kesehatan.

Oleh
Luki Aulia
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/069IsbrbAC7tzAyvPyWTZ8BvstE=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F12%2F14b1f38b-077e-444b-b5e6-98ef0a190fe4_jpeg.jpg
AFP/Joseph Prezioso

Orang-orang mengantre untuk dites Covid-19 di luar di sebuah rumah pemadam kebakaran di Washington DC pada 20 Desember 2021. Varian Omicron yang menyebar cepat sekarang menjadi jenis virus korona utama di Amerika Serikat, menyumbang 73,2 persen dari kasus baru. Minggu terakhir yang datanya tersedia, otoritas kesehatan melaporkan 20 Desember 2021.

WASHINGTON, SENIN β€”Kasus Covid-19 varian Omicron semakin gawat di Amerika Serikat. Varian Omicron sudah mendominasi mayoritas kasus Covid-19 di negara itu selama sepekan terakhir. Bahkan, di Texas sudah ada satu laki-laki berusia 50 tahun meninggal akibat Omicron. Ia diketahui belum divaksinasi dan memiliki masalah kesehatan.

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Amerika Serikat (AS), Senin (20/12/2021), mengumumkan, varian Omicron sudah mendominasi 73 persen kasus Covid-19 yang muncul dalam sepekan terakhir di negara itu. Bahkan, ada sejumlah daerah yang sudah mencapai 90 persen. Meski kasusnya terus bertambah dan berbagai negara sudah kembali memberlakukan pembatasan, Presiden AS Joe Biden tidak berencana memberlakukan kebijakan serupa.

Editor:
Laksana Agung Saputra
Bagikan