logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊLaut China Selatan, Babak Baru...
Iklan

Laut China Selatan, Babak Baru yang Makin Kompleks

Negosiasi kode tata perilaku di Laut China Selatan (LCS) berjalan lambat. Selama menunggu naskah kode perilaku rampung, beberapa anggota ASEAN mengeluhkan kehadiran China di LCS.

Oleh
Pascal S Bin Saju
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ZH7xOPV5E1iNaghAw7uljve0IPk=/1024x645/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F01%2Fkompas_tark_23328299_35_0.jpeg
REUTERS/U.S. NAVY

Kapal keruk China terlihat di perairan sekitar Fiery Cross Reef di Kepulauan Spratly yang disengketakan di Laut China Selatan. Gambar ini diambil oleh pesawat pengintai P-8A Poseidon yang disediakan oleh Angkatan Laut Amerika Serikat, 21 Mei 2015.

Laut China Selatan kini telah tumbuh menjadi wilayah maritim paling bergolak di dunia. Pusaran konflik melibatkan China, Vietnam, Filipina, Malaysia, Brunei, dan Taiwan itu memasuki babak baru dengan hadirnya sejumlah negara dari luar kawasan sepanjang 2021.

Dimulai dengan kampanye kebebasan navigasi pada 27 Oktober 2015, Amerika Serikat bersama sekutunya belakangan tidak saja melintas atas nama operasi yang sama di Laut China Selatan (LCS), tetapi juga unjuk kekuatan. Sejumlah latihan perang bersama digelar di kawasan dan sekitarnya. Stabilitas keamanan kawasan menjadi sangat terancam.

Editor:
Laksana Agung Saputra
Bagikan