logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊHanya Kandidat Pro-Beijing...
Iklan

Hanya Kandidat Pro-Beijing Bersaing di Pileg, Publik Hong Kong Enggan Coblos

Hong Kong menggelar pemilihan umum legislatif. Akan tetapi, mayoritas rakyatnya menganggap pemilu ini hanya formalitas dan tidak mengutamakan asas demokrasi ataupun hak rakyat.

Oleh
Laraswati Ariadne Anwar
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/lA3sEvljt2t7FhsBWVE1fIq55KQ=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F12%2FHONG-KONG-CHINA-POLITICS-VOTE_100862320_1639908798.jpg
AFP/PETER PARKS

Para pendukung kandidat anggota Dewan Legislatif berkampanye di Distrik Wanchai, Hong Kong, Minggu (19/12/2021).

HONG KONG, MINGGU β€” Pemilihan umum legislatif di Hong Kong, Minggu (19/12/2021), berlangsung bagaikan kurang darah. Mayoritas penduduk di wilayah itu tidak datang ke tempat pemungutan suara untuk mencoblos. Perubahan sistem pemilu, yang hanya menjajarkan para kandidat pro-Beijing untuk berlaga, dinilai menjadi penyebab hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap sistem demokrasi di Hong Kong.

Hong Kong memiliki penduduk sebanyak 7,5 juta jiwa. Warga yang tercatat berhak mengikuti pemilu sekitar 4,5 juta jiwa. Pemimpin Eksekutif Hong Kong Carrie Lam menjadi orang pertama yang mencoblos dan mengajak rakyat agar menggunakan hak suara mereka.

Editor:
Muhammad Samsul Hadi
Bagikan