Kekacauan yang terjadi setelah pemerintahan Afghanistan jatuh ke tangan Taliban diikuti dengan gelombang eksodus warga Afghanistan yang berebut meninggalkan negaranya, terutama setelah Amerika Serikat keluar dari Afghanistan pada akhir Agustus lalu. Bandar udara Kabul menjadi salah satu titik evakuasi saat itu. Setiap hari, ribuan warga berbondong-bondong menuju bandara untuk dapat keluar dari Kabul.
Namun, upaya warga itu mendapat rintangan dari Taliban. Selain serangan bom bunuh diri di sekitar bandara, jalanan menuju bandara juga banyak diblokade oleh pejuang Taliban. Tidak hanya menghalangi warga yang akan menuju bandara, mereka juga menembaki kerumunan warga yang berada di sekitar bandara.
Dalam kekacauan itu, banyak warga yang akhirnya tidak dapat mencapai bandara. Hal tersebut membuat sebagian orang berupaya untuk mencari jalan keluar sendiri. Seperti yang dilakukan Ali Rezaie yang memutuskan lari dari negaranya karena khawatir atas tindakan Taliban yang mencurigai warga kelas menengah dan mengenyam pendidikan baik, yang selama ini bekerja dengan asing.