logo Kompas.id
InternasionalRakyat Irak Tangisi Peringatan...
Iklan

Rakyat Irak Tangisi Peringatan 100 Tahun Negerinya

Irak dikenal memiliki kekayaan alam melimpah yang tak dimiliki negara Arab lain, berupa air dan minyak. Tetapi, dalam usia 100 tahun Irak, rakyat negeri itu malah melihat keterpurukan dalam semua sektor kehidupan.

Oleh
MUSTHAFA ABD RAHMAN, DARI KAIRO, MESIR
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/9yIEHm5jQp_6ArYp9sNrO4tIJCA=/1024x1260/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2F20191107IAM-Musthafa-Abd-Rahman_1573131513-e1573131983695_1573756259.jpg
Kompas

Musthafa Abd Rahman, Wartawan Senior Kompas

Negeri Irak modern, yang kini berpenduduk sekitar 40 juta jiwa, telah berusia 100 tahun (1921-2021). Negeri Irak semula berbentuk monarki di bawah kekuasaan Raja Faisal I yang naik takhta pada 23 Agustus 1921.

Kemudian negeri Irak berubah menjadi republik lewat kudeta yang dilancarkan Brigadir Jenderal Abd al-Karim Qasim pada 14 Juli 1958. Kudeta ini mengakhiri sistem monarki di negeri itu. Sistem republik terus diterapkan di Irak sampai saat ini. Periode 1921-2021 disebut era modern di Irak.

Editor:
Muhammad Samsul Hadi
Bagikan