logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊPBB: 5.000-7.000 Warga Etnis...
Iklan

PBB: 5.000-7.000 Warga Etnis Tigray dan Oromo di Penjara

Konflik di Etiopia hingga kini belum terungkap jumlah persis korbannya. Akan tetapi, tercatat 5.000-7.000 orang ditahan oleh pemerintah, termasuk wartawan dan pegawai PBB.

Oleh
Laraswati Ariadne Anwar
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/EHREqZWp4mdeCiICNp0YyrYG-2M=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F11%2FEthiopia-Counting-the-Dead-Vignettes_100231457_1637065169.jpg
AP PHOTO/NARIMAN EL-MOFTY, FILE

Alas kaki yang ditinggalkan para pengungsi dari Tigray, Etiopia, berserakan di bantaran Sungai Tekeze yang melintasi perbatasan Etiopia dengan Sudan, Selasa (15/12/2020). Pasukan Federal Etiopia menutup perbatasan agar warga tidak bisa menyeberang ke Sudan. Hingga kini, belum ketahuan jumlah pasti dari konflik di Etiopia.

GENEVA, JUMAT β€” Komisi Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa melaporkan bahwa pelanggaran hak asasi manusia di Etiopia sudah parah. Perkiraannya, 5.000 hingga 7.000 orang, terutama warga dari kelompok etnis Tigray dan Oromo, ditahan oleh pemerintah atas tuduhan pembangkangan. Bahkan, terungkap juga kasus penyiksaan dan pembunuhan terhadap kedua kelompok etnis tersebut.

Laporan tersebut diluncurkan di markas Komisi Hak Asasi Manusia (HAM) PBB di Geneva, Swiss, Jumat (17/12/2021). Konflik di Etiopia telah berlangsung selama 13 bulan dan menjadi perang terbuka antara pasukan pemerintah federal dan tentara pemberontak.

Editor:
Laksana Agung Saputra
Bagikan