Tewaskan Warga Sipil, AS Melenggang dari Pertanggungjawaban Hukum
Tak ada pertanggungjawaban hukum terhadap serangan salah sasaran pesawat nirawak Amerika Serikat di Kabul, Afghanistan, 29 Agustus 2021. Padahal, sepuluh warga sipil tewas dalam kejadian itu.
WASHINGTON, SELASA β Pemerintah Amerika Serikat kembali menunjukkan upaya memberi kekebalan hukum terhadap militernya yang diduga terlibat kejahatan di medan perang. Kali ini, kekebalan diberikan kepada para prajurit dan perwira yang terlibat dalam serangan udara di Kabul, Afghanistan, pada 29 Agustus 2021. Serangan dengan pesawat nirawak yang salah sasaran itu menyebabkan sepuluh warga sipil tewas, termasuk anak-anak.
Juru Bicara Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (AS) John Kirby mengatakan, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin telah menerima kajian tingkat tinggi atas serangan itu. Dalam kajian itu tidak ada rekomendasi soal siapa yang bertanggung jawab atas serangan tersebut. βDia menerima rekomendasi. Menteri tidak meminta tindakan tambahan soal pertanggungjawaban,β ujarnya, Senin (13/12/2021) siang waktu Washington atau Selasa dini hari WIB.