logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊTanpa Pemerintahan Inklusif,...
Iklan

Tanpa Pemerintahan Inklusif, Taliban Sulit Raih Pengakuan Internasional

Selama belum mendapatkan pengakuan dari dunia internasional atas pemerintahannya, Taliban dipastikan kesulitan membangun kembali Afghanistan yang porak-poranda akibat perang.

Oleh
Pascal S Bin Saju
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/UzlfFp4F5Hfmat3Eu9SJPLxfp88=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F11%2FAFGHANISTAN-BLAST_99973773_1635906188.jpg
WAKIL KOHSAR/AFP

Anggota Taliban duduk di sepanjang pinggir jalan dekat rumah sakit militer Sardar Mohammad Dawood Khan di Kabul pada 2 November 2021 setelah sedikitnya 19 orang tewas dan 50 lainnya terluka dalam serangan di rumah sakit militer.

Tiga bulan setelah berkuasa, Taliban hingga kini belum juga bisa membawa Afghanistan keluar dari krisis ekonomi dan kemanusiaan. Akar masalahnya ada pada Taliban sendiri, yakni belum membentuk pemerintahan inklusif seperti yang dijanjikan. Padahal, itu syarat kunci meraih pengakuan internasional.

Pertengahan Oktober lalu, Taliban memang telah memenangi dukungan dari 10 negara kawasan dalam pembicaraan di Moskwa, Rusia, untuk membahas bantuan PBB. Seruan memobilisasi bantuan internasional untuk Afghanistan datang antara lain dari Rusia, China, India, dan Pakistan.

Editor:
Fransisca Romana
Bagikan