Iklan
Tanpa Pemerintahan Inklusif, Taliban Sulit Raih Pengakuan Internasional
Selama belum mendapatkan pengakuan dari dunia internasional atas pemerintahannya, Taliban dipastikan kesulitan membangun kembali Afghanistan yang porak-poranda akibat perang.
Tiga bulan setelah berkuasa, Taliban hingga kini belum juga bisa membawa Afghanistan keluar dari krisis ekonomi dan kemanusiaan. Akar masalahnya ada pada Taliban sendiri, yakni belum membentuk pemerintahan inklusif seperti yang dijanjikan. Padahal, itu syarat kunci meraih pengakuan internasional.
Pertengahan Oktober lalu, Taliban memang telah memenangi dukungan dari 10 negara kawasan dalam pembicaraan di Moskwa, Rusia, untuk membahas bantuan PBB. Seruan memobilisasi bantuan internasional untuk Afghanistan datang antara lain dari Rusia, China, India, dan Pakistan.