logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊSepak Terjang Milisi Maritim...
Iklan

Sepak Terjang Milisi Maritim China

Milisi maritim beroperasi di Kepulauan Spratly untuk membantu penegak hukum dan militer China untuk mencapai tujuan politik di Laut China Selatan, yakni menegaskan kedaulatan China.

Oleh
Pascal S Bin Saju
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/7aUnWuPxeb0rlyRAsSzKtW19MWk=/1024x565/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F05%2FPHILIPPINES-CHINA-DIPLOMACY-MARITIME_96064279_1621352780.jpg
AFP PHOTO /PHILIPPINE COASTGUARD

Foto dari tangkapan layar pada 27 April 2021 menunjukkan kapal penjaga pantai Filipina, BRP Cabra (depan), mengawasi kapal-kapal China di Sabina Shoal, atol di Laut China Selatan yang diklaim Manila, sekitar 135 kilometer barat Palawan, Filipina.

Milisi maritim China diduga terlibat dalam banyak insiden di Laut China Selatan, seperti penabrakan, penghadangan, pengepungan, dan pengusiran kapal nelayan hingga penembakan. Sasaran mereka adalah kapal-kapal asing, terutama dari negara tetangga pengklaim wilayah di Laut China Selatan.

Insiden di lapangan sering kali berujung pada ketegangan diplomatik, seperti dengan dua negara ASEAN pengklaim, yakni Filipina dan Vietnam. Bahkan pernah juga dengan Indonesia, negara nonpengklaim wilayah (non-claimant), seperti terjadi pada September dan Oktober lalu di zona ekonomi eksklusif di Laut Natuna Utara.

Editor:
Fransisca Romana
Bagikan