Sepak Terjang Milisi Maritim China
Milisi maritim beroperasi di Kepulauan Spratly untuk membantu penegak hukum dan militer China untuk mencapai tujuan politik di Laut China Selatan, yakni menegaskan kedaulatan China.
Milisi maritim China diduga terlibat dalam banyak insiden di Laut China Selatan, seperti penabrakan, penghadangan, pengepungan, dan pengusiran kapal nelayan hingga penembakan. Sasaran mereka adalah kapal-kapal asing, terutama dari negara tetangga pengklaim wilayah di Laut China Selatan.
Insiden di lapangan sering kali berujung pada ketegangan diplomatik, seperti dengan dua negara ASEAN pengklaim, yakni Filipina dan Vietnam. Bahkan pernah juga dengan Indonesia, negara nonpengklaim wilayah (non-claimant), seperti terjadi pada September dan Oktober lalu di zona ekonomi eksklusif di Laut Natuna Utara.