logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊMenjaga Diplomasi dan...
Iklan

Menjaga Diplomasi dan Demokrasi Tetap Relevan

Mendatangkan vaksin dan obat Covid-19, melindungi WNI di luar negeri, hingga menuntaskan perjanjian dagang untuk peningkatan ekspor adalah sebagian dari penerjemahan konsep diplomasi berdampak oleh para diplomat RI.

Oleh
kris mada
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/J_6PAofaKN9dpLuotKXx_jIVgHE=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F11%2Ficdd-2_1637070348.png
TANGKAPAN LAYAR/KOMPAS/KRIS MADA

Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi menyampaikan sambutan pembukaan pada konferensi internasional tentang diplomasi digital yang digelar secara hibrida, Selasa (16/11/2021).

Hingga Rabu (17/11/2021), sudah 7,5 miliar dosis vaksin Covid-19 disuntikkan di sedikitnya 184 negara atau wilayah. Di seluruh permukaan bumi, terdata 7,9 miliar manusia. Rata-rata 35 juta dosis vaksin disuntikkan setiap hari. Vaksinasi menjadi salah satu alasan banyak negara kembali membuka perbatasan internasionalnya.

Pencarian vaksin dan pembukaan perbatasan internasional merupakan sebagian dari hasil kerja diplomasi yang juga harus beradaptasi dengan aneka pembatasan. ”Di sebagian besar (periode) pandemi (Covid-19), diplomasi menjadi virtual dan terbukti layak,” kata Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi, Selasa (16/11/2021), dalam International Conference on Digital Diplomacy (ICDD).

Editor:
samsulhadi
Bagikan