logo Kompas.id
InternasionalUE Perketat Sanksi atas...
Iklan

UE Perketat Sanksi atas Belarus di Tengah Krisis Imigran

Di perbatasan Polandia, terhitung ada 2.000 imigran yang berkemah, termasuk anak-anak. Menurut petugas perbatasan, mereka diangkut dengan truk dari Belarus dan diturunkan beberapa kilometer dari perbatasan.

Oleh
Laraswati Ariadne Anwar
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/JD1c5aQqxZWHd2OtFyIGnAsRfzU=/1024x599/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F11%2F3e42ee45-667f-4cc4-af61-2495da81e13c_jpg.jpg
AFP/BELTA/LEONID SHCHEGLOV

Sekelompok imigran berjalan di sepanjang perbatasan Belarus-Polandia di wilayah Grodno, Belarus, Jumat (12/11/2021). Ribuan pengungsi dan pencari suaka yang putus asa terjebak perbatasan kedua negara menimbulkan kekhawatiran meletusnya konflik.

MINSK, SENIN — Ketegangan antara Belarus dan Uni Eropa terus berlanjut. Para imigran dari Timur Tengah yang terjebak di perbatasan dipakai sebagai ”senjata”. UE akan memperketat sanksi atas negara yang dipimpin oleh Alexander Lukashenko ini. Sementara itu, para imigran terus tertekan dan meregang nyawa di perbatasan Belarus-UE di tengah musim dingin. Sudah sepuluh orang tewas akibat cuaca beku.

”Tentu saja UE akan memperketat sanksi ekonomi terhadap Belarus. Maskapai penerbangan, komoditas ekonomi, dan perusahaan transportasi mereka dilarang masuk ke wilayah UE selama mereka tidak mengatasi masalah imigran dan pemilihan umum,” kata Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas di Brussels, Belgia, Senin (15/11/2021), saat menghadiri pertemuan para menteri luar negeri UE.

Editor:
Fransisca Romana
Bagikan