logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊSoal Uang, Tambang, dan Waktu ...
Iklan

Soal Uang, Tambang, dan Waktu di COP 26

Kebuntuan membayangi negosiasi resolusi akhir KTT tentang Perubahan Iklim. Banyak perbedaan pandangan dan kepentingan negara-negara peserta yang menghambat upaya penanganan perubahan iklim.

Oleh
BENNY D KOESTANTO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/sYsj3t9Bq90BbIJy2caHJPPACpo=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F11%2Fcop25b_1636117916.jpg
AP/ALBERTO PEZZALI

Aktivis iklim berdemonstrasi di Glasgow, Skotlandia, Inggris Raya, Jumat (5/11/2021). Di kota ini berlangsung Konferensi Perubahan Iklim atau COP 26. Publik global sangat menantikan aksi nyata dari negara-negara di dunia guna menahan perubahan iklim.

Negosiasi dalam Konferensi Tingkat Tinggi Ke-26 tentang Perubahan Iklim atau COP 26 berlangsung hingga larut pada Jumat (12/11/2021), menjelang batas waktu acara berakhir. Pembicaraan alot terjadi di antara negara-negara peserta, meruncing pada perbedaan pandangan sekaligus kepentingan antara negara kaya dan miskin. Perbedaan itu mengacu pada tiga hal, yakni soal uang, tambang khususnya batubara, dan penentuan waktu.

Menteri Kehutanan dan Perubahan Iklim Gabon Lee White menyatakan, kebuntuan membayangi negosiasi. Ia mengungkapkan, negosiator Amerika Serikat (AS) dengan dukungan Uni Eropa (UE) terlihat berupaya menahan pembicaraan. Saat pembicaraan berlanjut mendekati tengah malam, negara-negara kaya dilaporkan memiliki pandangan yang jauh lebih optimistis.

Editor:
Fransisca Romana
Bagikan