Menjaga Secercah Harapan bagi Anak-anak Afghanistan
Segala jenis layanan dasar terhenti ketika Taliban memperoleh kekuasaan, termasuk layanan untuk anak-anak. Unicef terus berjuang untuk memastikan anak-anak tidak menjadi korban situasi politik atau risiko bencana alam.
Situasi di Afghanistan masih tidak menentu. Perlahan-lahan, sistem pemerintahan Taliban yang mengambil alih kekuasaan dari Presiden Ashraf Ghani pada 15 Agustus 2021 mulai terpatri di semua wilayah. Akan tetapi, tidak ada yang bisa menjamin kestabilan perkembangan keadaan. Di tengah segala kendala, Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Anak-anak (Unicef) terus berjuang untuk memastikan agar anak-anak tidak menjadi korban dari situasi politik ataupun risiko bencana alam yang terus mengintai.
βDunia melihat krisis terhadap anak-anak Afghanistan mayoritas dari kejadian di Bandara Internasional Kabul ketika puluhan ribu warga berusaha mengungsi. Padahal, itu hanya secuil potret kepayahan yang dialami oleh anak-anak di sini,β kata Salam al-Janabi, Spesialis Komunikasi Unicef Afghanistan, dalam wawancara eksklusif dengan Kompas, Kamis (28/10/2021), secara daring.