logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊMenegakkan Benang Basah di...
Iklan

Menegakkan Benang Basah di Irak

Berat nian Irak menghadirkan stabilitas dan perdamaian. Upaya pembunuhan atas PM Mustafa al-Kadhimi mengoyak rintisan lembaran baru di negara itu.

Oleh
REDAKSI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Mx8FJ1k5wFKiEWBMgHXWDcNkfHo=/1024x644/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F11%2FIRAQ-UNREST-POLITICS-CONFLICT_100076922_1636293057.jpg
AFP/IRAQI PRIME MINISTER'S PRESS OFFICE

Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi (tengah) memimpin sidang kabinet, beberapa jam setelah rumah kediamannya diserang pesawat tanpa awak di Baghdad, Irak, Minggu (7/11/2021).

Hampir dua dekade terakhir ini Irak terus-menerus dilanda konflik berdarah tanpa jeda. Invasi, terorisme, kuatnya milisi sipil bersenjata, dan instabilitas terus menggoyang Irak. Pemimpin datang silih berganti, termasuk pergantian latar belakang spektrum politik, tetapi stabilitas dan perdamaian di Irak tampak seperti benang basah yang coba ditegakkan.

Terbaru, guncangan dramatis melanda Irak dengan adanya upaya pembunuhan terhadap Perdana Menteri (PM) Mustafa al-Kadhimi. Seperti diberitakan laman harian ini, pada Minggu (7/11/2021) dini hari kediaman Kadhimi di area Zona Hijau, Baghdad, dihantam pesawat tanpa awak penuh muatan bahan peledak. Kadhimi selamat dari percobaan pembunuhan itu. Namun, beberapa pengawalnya mengalami luka-luka.

Editor:
samsulhadi, andreasmaryoto
Bagikan