logo Kompas.id
โ€บ
Internasionalโ€บMembaca Gestur Perancis
Iklan

Membaca Gestur Perancis

Setelah penandatanganan AUKUS dan pembatalan pembelian kapal selam oleh Australia, Perancis tidak ingin kehilangan tempat di Indo-Pasifik. Gestur diplomasi sudah dibuka. Indonesia bisa mengambil manfaatnya.

Oleh
Mahdi Muhammad
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/D-Q0NRr4dEMmG9pZ_6LGlqvVdiA=/1024x739/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F11%2FAP21303414361687_1636281788.jpg
AP/ISTANA KEPRESIDENAN INDONESIA

Presiden Perancis Emmanuel Macron berfoto bersama Presiden RI Joko WIdodo saat bertemu di KTT G-20 di Roma, Italia, Sabtu (30/10). Presidensi Indonesia di Kelompok G-20 tahun 2022 menarik untuk dilihat, bersamaan dengan keketuaan Perancis di Dewan Uni Eropa di tahun yang sama.

Di sela-sela kesibukan bertemu dengan banyak pemimpin dunia saat Konferensi Tingkat Tinggi G-20 di Roma, Italia, akhir Oktober lalu, Presiden Perancis Emmanuel Macron membuat kejutan. Didahului dengan bahasa resmi kenegaraannya, melalui akun resmi kepresidenan, Macron secara spesifik mencuit dalam bahasa Indonesia. Tidak satu, tapi dua kali.

โ€Bersama jajaran mitra, kita akan terus bertindak agar kawasan Indo-Pasifik tetap menjadi ruang untuk perdamaian dan kerja sama. Perihal ini, Indonesia adalah pelaku utama, lebih dari sekadar mitra, yakni sahabat @jokowi yang terhormat,โ€ cuitnya.

Editor:
Bonifasius Josie Susilo H
Bagikan