logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊPertanyaan Baru di Balik...
Iklan

Pertanyaan Baru di Balik Pembukaan Dokumen FBI Terkait Peristiwa 9/11

FBI merilis dokumen baru tentang penyelidikan seputar serangan 11 September 2001, yang menjadi alasan AS menyerbu Afghanistan. Ada nama baru dan institusi baru yang diduga terlibat, meski belakangan dianulir.

Oleh
Mahdi Muhammad
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Ghr5-ar4WgxRZTtIf84LWjD0MFk=/1024x672/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F09%2FFILES-US-ATTACKS-911-INVESTIGATION-SAUDI-POLITICS_98961454_1631660547.jpg
AFP/DOUG KANTER

Foto yang diambil pada 11 September 2001 memperlihatkan seorang lelaki berdiri tak jauh dari reruntuhan Gedung Menara WTC di New York, Amerika Serikat. Dua dekade setelah peristiwa itu, FBI merilis beberapa dokumen tentang upaya penyelidikan keterlibatan sejumlah pejabat Pemerintah Arab Saudi dalam mendukung aksi teror di AS.

WASHINGTON, KAMIS β€” Biro Investigasi Federal AS (FBI), Rabu (3/11/2021), kembali membuka sejumlah dokumen rahasia mereka. Langkah itu menjadi bagian dari eksplorasi kemungkinan keterlibatan sejumlah pejabat senior Pemerintah Arab Saudi dalam serangan 11 September 2001 (peristiwa 9/11). Alih-alih mengungkap keterlibatan Arab Saudi dan memberikan jawaban atas pertanyaan banyak pihak, termasuk keluarga korban, dokumen itu malah membuat banyak pertanyaan bermunculan.

Dokumen setebal 700 halaman yang dirilis itu adalah materi rahasia yang dibuka untuk publik setelah Presiden AS Joe Biden mengeluarkan perintah eksekutif untuk men-deklasifikasinya. Sebelumnya, sehari setelah peringatan peristiwa 9/11, sebuah dokumen setebal 16 halaman yang terkait dengan peristiwa tersebut juga telah dibuka untuk umum.

Editor:
Bonifasius Josie Susilo H
Bagikan