Pertanyaan Baru di Balik Pembukaan Dokumen FBI Terkait Peristiwa 9/11
FBI merilis dokumen baru tentang penyelidikan seputar serangan 11 September 2001, yang menjadi alasan AS menyerbu Afghanistan. Ada nama baru dan institusi baru yang diduga terlibat, meski belakangan dianulir.
WASHINGTON, KAMIS β Biro Investigasi Federal AS (FBI), Rabu (3/11/2021), kembali membuka sejumlah dokumen rahasia mereka. Langkah itu menjadi bagian dari eksplorasi kemungkinan keterlibatan sejumlah pejabat senior Pemerintah Arab Saudi dalam serangan 11 September 2001 (peristiwa 9/11). Alih-alih mengungkap keterlibatan Arab Saudi dan memberikan jawaban atas pertanyaan banyak pihak, termasuk keluarga korban, dokumen itu malah membuat banyak pertanyaan bermunculan.
Dokumen setebal 700 halaman yang dirilis itu adalah materi rahasia yang dibuka untuk publik setelah Presiden AS Joe Biden mengeluarkan perintah eksekutif untuk men-deklasifikasinya. Sebelumnya, sehari setelah peringatan peristiwa 9/11, sebuah dokumen setebal 16 halaman yang terkait dengan peristiwa tersebut juga telah dibuka untuk umum.