logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊPresiden Taiwan Akui Militer...
Iklan

Presiden Taiwan Akui Militer AS Latih Pasukannya, China Meradang

Presiden Tsai Ing-wen mengungkapkan, kerja sama militer Taiwan dengan AS telah berlangsung puluhan tahun. Selama ini, mereka kerap melakukan pertukaran personel untuk menjalani latihan di AS, Taiwan, ataupun negara lain.

Oleh
Laraswati Ariadne Anwar
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/9UFRF_mUOoYXhtPOQ1REykuZtds=/1024x684/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F10%2FFILES-TAIWAN-CHINA-US-MILITARY_99464035_1633662810.jpg
AFP/SAM YEH

Personel pasukan khusus Taiwan berjalan di belakang kendaraan angkut lapis baja dalam latihan militer tahunan di Taichung, Taiwan tengah, 17 Januari 2017.

TAIPEI, KAMIS β€” Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengakui bahwa di wilayah yang dipimpinnya sedang ada sejumlah anggota militer Amerika Serikat. Keberadaan mereka di sana ialah membantu latihan angkatan bersenjata Taiwan. Fakta ini memancing kemarahan China. Beijing menuduh Amerika Serikat melanggar prinsip Satu China dan ikut campur di dalam urusan dalam negeri mereka.

Tsai mengungkapkan hal itu dalam wawancara bersama stasiun televisi CNN, Kamis (28/10/2021). Meskipun demikian, ia tidak memerinci jumlah personel militer AS yang saat ini ada di Taiwan dan spesifikasi jenis latihan yang mereka lakukan. Tsai menekankan bahwa kerja sama militer Taiwan dengan AS telah berlangsung selama puluhan tahun. Selama ini, lanjut Tsai, mereka kerap melakukan pertukaran personel untuk menjalani latihan di AS, Taiwan, ataupun negara-negara sahabat.

Editor:
samsulhadi
Bagikan