logo Kompas.id
InternasionalSuhu Benua Asia Terpanas di...
Iklan

Suhu Benua Asia Terpanas di Tahun 2020, Penurunan Emisi Mendesak Dilakukan

Krisis iklim mendera Benua Asia. Suhu udara meningkat dan memicu beragam bencana. Perlu upaya serius menahan peningkatan emisi.

Oleh
Laraswati Ariadne Anwar
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/03huSxBMNcdiu_xmxoivS-i1qDE=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F10%2F72d60db2-b77e-4de9-ab1c-34aebf0ce12c_jpeg.jpg
KOMPAS/Dokumentasi Pemkot Malang

Warga Kota Malang diminta mewaspadai kemungkinan bencana hidrometeorologi sebagaimana keterangan BMKG. Tampak Pemerintah Kota Malang mempersiapkan personel dan peralatan dalam sebuah latihan untuk menghadapi kemungkinan bencana itu.

GENEVA, SELASA — Organisasi Meteorologi Dunia atau WMO yang berada di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa mengeluarkan laporan berjudul ”Keadaan Iklim di Asia” secara daring pada Selasa (26/10/2021). Terungkap bahwa tahun 2020 merupakan tahun terpanas di Benua Asia. ”Gambaran” kawasan itu tampak makin buruk apabila ditambah dengan berbagai fenomena cuaca esktrem yang berakibat kepada bencana alam, kehilangan tempat tinggal, kekurangan gizi, dan kemiskinan akibat krisis iklim.

”Tidak satu pun wilayah di Benua Asia yang tidak terdampak krisis iklim dan suhu terpanas ini. Kerusakan lingkungan, ancaman ketahanan air dan pangan, serta peningkatan risiko kesehatan sudah di depan mata,” kata Direktur WMO Petteri Taalas.

Editor:
Bonifasius Josie Susilo H
Bagikan