logo Kompas.id
InternasionalRakyat Sudan Menuntut...
Iklan

Rakyat Sudan Menuntut Pemulihan Kekuasaan Sipil

Kelompok aktivis dan penentang kudeta menyerukan agar rakyat terlibat dalam pawai massal, mogok massal, dan pembangkangan sipil. Sudan berisiko kembali ke pemerintahan otokrasi akibat kudeta militer.

Oleh
Pascal S Bin Saju
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/c8ugPSyBiCbhblBh4Vf6Z9hu72M=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F10%2F3c5d7b00-272c-4870-9a01-2ee0201c58f2_jpg.jpg
AFP/STR

Warga berunjuk rasa untuk menentang penahanan Perdana Menteri (PM) Sudan Abdalla Hamdok bersama para pemimpin senior oleh militer di Kota Khartoum, Sudan, Senin (25/10/2010).

KHARTOUM, SELASA — Demonstrasi besar warga Sudan untuk menentang kudeta militer memasuki hari kedua, Selasa (26/10/2021). Massa prodemokrasi yang marah menuntut pemulihan pemerintahan sipil dengan memblokade sejumlah ruas jalan utama di Khartoum dan kota kembarnya, Omdurman.

Massa memasang barikade dan membakar ban di jalan-jalan di dua kota itu. Mereka meneriakkan slogan-slogan, seperti ”Tidak untuk aturan militer”, ”Revolusi akan terus berlanjut”, dan ”Kembali ke masa lalu bukanlah pilihan”.

Editor:
Fransisca Romana
Bagikan