logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊIsu Myanmar dan Keutuhan ASEAN
Iklan

Isu Myanmar dan Keutuhan ASEAN

Pertemuan puncak ASEAN pekan ini bakal minus satu pemimpin negara anggotanya. Situasi itu menjadi tantangan serius ASEAN, terutama bagi keutuhannya.

Oleh
REDAKSI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/nYZUy5dO95JQqtun0KKMWIG8W24=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F10%2FFILES-MYANMAR-ASEAN-DIPLOMACY_99634527_1635202744.jpg
AFP/ROMEO GACAD

Foto yang diambil pada 4 November 2019 ini memperlihatkan bendera Myanmar (keempat dari kanan) berada di antara bendera-bendera negara yang hadir pada KTT Ke-35 ASEAN di Bangkok, Thailand. ASEAN pada 26-28 Oktober 2021 menggelar KTT minus pemimpin Myanmar.

Pemimpin ASEAN mulai Selasa (26/10/2021) ini selama tiga hari menggelar pertemuan puncak, atau kerap disebut konferensi tingkat tinggi (KTT). Pertemuan ini digelar secara virtual karena situasi pandemi Covid-19. Rutin setiap tahun, para pemimpin ASEAN membahas isu kawasan. Secara bersamaan mereka juga bertemu dengan 11 mitra dialog, negara-negara kekuatan utama dunia, mulai dari Amerika Serikat, China, Rusia, India, raksasa ekonomi kawasan (Jepang dan Korea Selatan), hingga Uni Eropa dan Kanada.

Baca juga : Tiga Tantangan Serius ASEAN

Editor:
samsulhadi, triagung
Bagikan